Hukum Bertawasul Kepada Wali-Wali Allah
Tawasul berasal dari kata wasala -waslan
-wasilatan atau tawasulan yang berarti sesuatu (sebagai wasilah atau
perantara) untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pengertian itu sprit yang ada
dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ
الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri
kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
(QS: Al-Maidah Ayat: 35)
(QS: Al-Maidah Ayat: 35)
Jadi tawasul atau perantara adalah
mengerjakan sesuatu (apa saja) dengan maksud mendekatkan diti kepada Allah.
Diayat lain Allah menjelaskan dalam surat
yusf:97-98
قَالُوا يَا أَبَانَا اسْتَغْفِرْ لَنَا
ذُنُوبَنَا إِنَّا كُنَّا خَاطِئِينَ (97) قَالَ سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ
رَبِّي إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (98)
Artinya:
Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami
terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah
(berdosa)".(12: 97)
Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku.
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".(12: 98)
Dari
penjelasan ayat diatas Allah SWT menganjurkan manusia untuk menghormati, ta’zhim
dengan kekasih kekasih Allah SWT, dalam hal ini Rosulullah, dan juga wali wali
Allah yang selalu bertaqwa kepada Allah SWT.
Bagaiman dengan tawasul yang
menyebabkan kemusyrikan, dalam surat Az umar :3 dijelaskan.
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ
وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا
لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي
مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ
كَفَّارٌ
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkari.
Dari memahami surat az-zumar ayat 3 maka diambil kesimpulan bahwa yang dilarang bertawasul itu sebab karena menyembah sesuatu berdalih untuk mendekatkan diri kepada Allah, seperti orang orang kafir’
Mudah- mudahan bermanfaat bagi pembaca.
wassalam
Posting Komentar